Sastra Lampung Post

Sabtu, 07 Februari 2009

Heru J.P.

Koran Tempo

8 Februari 2009

SARAPAN

Begitulah aku sarapan. Menerima masakan 
dari pedalaman cintamu. Kuhembuskan decas 
dalam pedasnya. Kau tak tahu 
sampai kapan akan kukenyangkan puisi-puisiku 

Mungkin sampai kumuntahkan sendatan 
bahasa yang belum terucap lancar kepadamu 

2008 

PUISI UNTUK KEKASIH 

Boleh kausebut bukan puisi 
sebab kata-katanya tak berjanji 
menyepakati kalimat yang dicari 

Boleh kausebut bukan puisi 
sebab kata-katanya belum kaumiliki 
Tapi dalam diriku ada yang menanti 
dirimu menjadi kalimat-kalimat sendiri 

2008 

TERBANGUN TENGAH MALAM SETELAH BERMIMPI MENJADI KEDUA MATAMU 

Apa yang paling dalam di bumi ini, katamu. Sungguh aku tak tahu. Bagiku sejauh apa mata memandang itulah yang paling dalam dan barangkali itu pula yang paling dangkal. Adakah yang lebih dalam dari jurang, katamu. Sungguh bukan begitu. Bumi ini begitu dalam, takkan pernah kaulihat dasarnya. Mataku atau matamu hanya sanggup melihat sebatas jurang. Jauh setelah jurang entah apa namanya, entah dengan apa melihatnya, entah dengan apa ke sana: aku teringat air terjun yang hendak membawa jurang ke dasar bumi dan mereka tak kunjung kembali, meski entah berapa sungai mencoba mengikuti. 

2008 

KEPOMPONG 

Maukah kau membentangkan hamparan di tubuhku? 
Hamparan yang melantaikan badanku. Aku ingin 
melepas selaput di kulit diriku. 

Selaput apa yang kaubentangkan di tubuhku? 
Tampak seperti keriput; bagai kepompong 
membalut kusut. 

Kepompong yang entah kapan berhenti merajut tubuhku. 

2007 

Heru J.P. lahir 13 Oktober 1990 di Payakumbuh. Ia belajar dan tinggal di kota kelahirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan ke 23

Suatu hari, dimana kami, mempertimbangkan kembali akar. Suatu hari – kondisi telah menentukan takdir kami secara alami; law of nature. Suatu hari sastra, yang dipertimbangkan secara estetispun. Sesungguhnya landasan “pengetahuan”. Kita bergerak “mengetahui”. Sastra adalah upaya membicarakan law of nature. Jangan terjebak dengan pemahaman ini!


17 Juni 2010


Laman