Lampungpost, Minggu, 28 Februari 2010
SENI BUDAYA
Segelas Malam
segelas malam kita teguk berdua
mungkin kopi hitam
terasa pahit dan sakit
tapi simpan dulu jerit itu
sebab aku akan bercinta denganmu
hingga bayangan malam musnah
tenggelam pada suaramu yang pecah
sebentar dulu aku putar mp3
memilih lagu-lagu sunyi
memindahkah profil silent
pada telepon genggam
segelas malam kita reguk lagi
tapi aku tak kunjung penuh
melulu haus berahi
membaca tubuhmu tak sudah-sudah
/jakarta 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar